Dua
Jalan
kau meninggalkanku di
antara dua jalan;
sebentang jalan asmara
dan sebuah batasan lara
para pejalan tahu,
tak semua perhentian
mesti diberi nama
pagi akan menerbitkan
isyarat
yang tak bisa disembunyikan
malam
sementara cahaya yang
menyenangkan akan redup
di sebuah batas;
keabadian dan waktu
kesadaranku—dan
keangkuhanmu.
(Juni, 2012)
Kebahagiaan
Terakhir
sebongkah batu
terbaring di dalam
tubuhnya
yang bertahun menyimpan
suara hujan
entah siapa yang
meninggalkannya begitu saja
entah sajak cinta macam
apa yang tak selesai ia baca
siapa pun yang menatap
kedalaman matanya
akan melihat kisaran
purnama;
gadis belia yang merana beribu
depa—dari surga.
(Juni, 2012)
Hujan
langit mulai tua
sepasang burung melintas
entah menuju kemana
di sebuah jendela
seorang bocah memandang
angkasa
menatap dan menyimpan
suaraku
—yang riang berjatuhan.
(Juni, 2012)
Ujarnya
Padaku
sekuat tenaga melangkah
tanpa kamu
ternyata membuat
bunga-bunga
dalam tubuhku subur
kembali
benih-benih bermukim
membawa musim baru
kita memang melangkah
sendiri-sendiri
menapaki jalan-jalan yang
juga sendiri
merawat tubuh dan
kecemasan-kecemasan
yang muskil dihindari.
(Mei 2012)
Sebuah
Malam; Di Antara Nyanyian-Nyanyian
kau abadi di dalam
sajak-sajakku
dan sajakku adalah
cakrawala
tubuhku lahir di tepi
mata sendumu
di mata sendumu mimpiku
bermula
apa artinya kemarin dan
besok
kenangan telah menyusup
ke dalam
kematian-kematian kecil
aku seperti tak pernah
memiliki masa kini
hutan yang menyala hijau
pohon-pohonnya tumbang
dirambati tumbuhan liar
lalu segera tumbuh tunas
baru
ada lelaki dan perempuan
yang sendiri
cinta, cahaya, jalan
setapak, dan padang rumput.
(Mei, 2012)
Fitri
Yani,
lahir
28 Februari 1986. Puisi-puisinya tersiar di Koran Kompas, Koran Tempo, Suara
Merdeka, Majalah Horison, Jurnal Nasional, Lampung Post, Koran Haluan, dll.
Diundang pada Pertemuan Penyair Nusantara V, Ubud Writers and Readers Festival
2011, dan Temu Sastrawan Indonesia IV. Buku kumpulan puisinya “Dermaga Tak
Bernama” (2010). Tinggal di Bandarlampung.
bisa juga dibaca di sini
No comments:
Post a Comment