Select Your Language

Translate Your Language Here
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday, May 9, 2011

Sajak Fitri Yani, Koran Kompas, 05 September 2010

Bisikan Bisma

demi sumpahku kepada cahaya
dari utara

telah kuciptakan kekosongan
di kedalaman mataku
kubuang segala pikat asmara
dari kekasih paling memabukkan sekalipun

maka pulangkanlah semua tabib
dan tinggalkan aku sendiri di Kurusetra

dalam hening akan kulepas diriku
dari segala prasangka
dalam dingin akan kubiarkan waktu
mengambang di cakrawala

semoga kelak kau paham
mengapa cinta selalu menuntut kata percaya.

Juli, 2010


Lukisan

saat kamu dan dia bersatu, benda-benda di sekitarmu
seketika akan berada dalam lukisan seorang perenung
yang senantiasa bersaksi dan menunggu

bersaksi atas luka di telapak kakimu
menunggu hilangnya segala jenis debu
yang singgah di tubuhmu

lukisannya adalah himpunan warna 
yang terlihat bagaikan fajar di balik pegunungan
di dalamnya, ada satu titik yang akan selalu
membuatmu bertanya, itukah inti kemarau
ataukah pemilik cahaya yang kerap singgah di dadamu

perjalanan yang mengantarkanmu kepada dia
baginya seperti garis lurus yang tak pernah ia beri warna
apatah lagi nama

ketika semua warna dalam lukisannya menjadi abu-abu
pada saat itu pula ia akan mundur perlahan
membiarkan semua benda keluar dari lukisannya
dan kembali ke tempat semula

maka kekallah kamu dan dia yang berdekapan
di dalam lukisan itu.

2009-2010





No comments:

Post a Comment

quotes

what is more beautiful than night/ and someone in your arms/ that's what we love about art/ it seems to prefer us and stays—Frank O'Hara