Select Your Language

Translate Your Language Here
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Thursday, September 29, 2011

Ubud Writer and Readers Festival 2011


Annual event which has been very attractive in Bali since 2004, named Ubud Writers and Readers Festival is about to be held again in this year,  during 05 – 09 October 2011. The one of the most prominent literary festivals in the world has various writers across the archipelago ; Sumatra, Java, Kalimantan, Sulawesi, Bali and Nusa Tenggara. 15 writers has been chosen to appear at this world class literary festival.

The writers are Alan Malingi from West Nusa Tenggara, Arafat Nur from Aceh, Aulia Nurul Adzkia from Ciamis, Budy Utamy from Riau, Fitri Yani from Bandar Lampung, Ida Ahdiah from Tangerang, Irianto Ibrahim from Kendari, Pinto Anugrah and Ragdi F Daye from Padang, Rida Fitria from Lumajang, Sandy Firly from Banjarmasin, Sanie B Kuncoro from Solo, Saut Poltak Tambunan from Jakarta, Satmoko Budi Santoso from Yogyakarta, and Wahyudin from Banten.

The writers were chosen during the 2011 UWRF Board of Curators meeting in Sanur in May. The curators involved in the selections were senior writers Kurnia Effendi from Jakarta, Dorothea Rosa Herliany from Magelang, Iyut Fitra from Payakumbuh and Made Adnyana Ole from Bali.

“The [15] chosen writers are a reflection [of Indonesia] being an archipelago because they come from various areas and cultural backgrounds. Their works of art are also in various forms: some write poems while others write novels, essays, short stories and drama scripts,” Kurnia Effendi said as quoted from tempointeraktif.com.
This year the theme of the festival will be “Nandurin Karang Awak”, literally meaning cultivate the land within, based on the work of the late Balinese poet Ida Pedanda Made Sidemen.
For you who is interested to participate may contact the committee through info@ubudwritersfestival.com or dial 0361 7808932 for more details (www.thejakartapost.com)

Wednesday, July 13, 2011

Memasuki Taman "Sebait Pantun Bujang"


Judul : Sebait Pantun Bujang

Karya : Agit Yogi Subandi

Penerbit : Dewan Kesenian Lampung, desember 2010

Tebal : 48 halaman


DI sebuah taman, saya menyaksikan bunga-bunga mekar, daun-daun gugur, pengunjung yang duduk di bangku kayu, serta penjaga taman yang tekun. Saya melihat kehidupan, saya menemukan harmonisasi terhimpun menjadi kesatuan yang romantik, seperti itulah saya menemukan kesan terhadap puisi-puisi di dalam buku ''Sebait Pantun Bujang'', karya Agit Yogi Subandi.

Kelahiran karya sastra selalu akan menyuarakan zamannya, menjadi penanda dan cermin bagi zamannya. Demikian pula kelahiran buku kumpulan puisi ''Sebait Pantun Bujang'' yang diterbitkan Komite Sastra Dewan Kesenian Lampung Desember 2010 lalu. Ia akan menjadi penanda dan cermin tersendiri bagi sejarah dan lingkungan tempat puisi-puisi itu lahir, mengutip Penyair Jerman Rainer Maria Rilke dalam tulisannya ''Letters To A Young Poet'', suatu karya seni menjadi baik jika tumbuh dari kebutuhan yang wajar, dari cara ia berasal.

Saya akan memulainya dengan keberagaman tema di puisi-puisi Agit Yogi Subandi yang terhimpun dalam buku kumpulan puisi ''Sebait Pantun Bujang'' yang ia tulis dalam kurun waktu 7 tahun dan memuat 23 puisi ini. Begitu banyak tema yang saya temukan, seperti taman dengan berbagai peristiwa yang muncul di dalamnya, ada perjumpaan bunga-bunga mekar dengan kumbang, perpisahan daun dengan tangkai, berbulirnya embun di pagi hari, dan lain sebagainya. Setiap penulis tentu memiliki ciri tersendiri dalam mengolah tema yang berangkat dari wawasan, pandangan hidup dan komitmen manusiawi si penulis. Dan tentu saja proses berpuisi Agit Yogi Subandi tak lepas dari kerja keras pencariannya selama ini. pencarian akan suara asli, Tuhan, kemanusiaan dan hubungan-hubungan yang tercipta di antara keduanya.

Ah, saya ingat sajaknya yang berjudul Taman Flamboyan, sajak yang ditulis dengan kefasihan dan konsep yang matang. Membacanya, saya seperti dibawa ke dalam sebuah dunia ciptaan yang memasalampau.

....

Taman ini, taman yang menggigil. Gigilnya, tangan penyair yang gagal mengasah

lancip batu jurang untuk menghujam jantungmu.

(Taman Flamboyan, hal.12)

Pertemuan saya dengan sajak-sajak Agit berlangsung dalam sebuah lalu lintas yang sibuk. Ada banyak penafsiran yang bekerja. Saya melihat bahwa penyair mencoba menghadirkan tokoh-tokoh yang dihadapkan pada kehidupan yang garang serta tak ramah, tokoh-tokoh yang berada dalam pasar dan industri, hiruk pikuk politik dan segala macam transaksi. Ia menghadirkan kota sebagai suatu peristiwa yang dinamis, "siapa yang akan mencatat pertemuan? Bahkan kota lupa nama kita.." (Melankolia Kota, Hal. 45). Ia menggambarkan kehidupan sebagai labirin "Di dalam labirin ini, aku seperti pencari. pencari pintu keluarku sendiri.." Ia menggambarkan kehidupan yang komplek melalui permainan labirin: ada pintu masuk, dan pencarian pintu keluar. Barangkali pintu keluar itu adalah kematian, barangkali, saya tak berani menyimpulkannya, sebab Agit menghadirkan sajak itu dengan permainan dunia tanda.



Modern

Para penyair zaman modern mencari prinsip-prinsip perubahan, seperti yang ditulis Octavio Paz dalam The Other Voice, Estetika perubahan menekankan segi-segi karakter historis dari setiap puisi. Puisi yang dimulai sekarang tanpa awal, sedang mencari titik potong waktu, suatu titik pertemuan. Dan di kumpulan sajak ini, saya tak menemukan kesaklekan, tulisannya senantiasa mengalami perubahan. Namun dari sekian banyak perubahan itu, saya menarik satu garis merah yaitu Agit punya kehendak dan kecenderungan untuk bercerita. Ia mengutamakan peristiwa di dalam sajak-sajaknya. Simak saja beberapa sajaknya yang berjudul ''Taman Flamboyan, Tanjungkarang, Labirin, Kepada Lina, Petani Kata, Menulis Sajak, Seseorang yang Hendak Mengeluarkan Biji Matanya'', dan ''Melankolia Kota''.

Saya juga menemukan struktur-struktur yang komplit di puisi-puisinya. Ia mengolah kenyataan dan gejala dengan sentuhan emosional, dan memberikannya napas puitis. Saya melihat Agit menjelma ke dalam sajaknya sendiri, sebagai si pencipta, si pencari dan pengembara yang sederhana. Ia seperti peziarah di tengah kota, mampir di rumah makan, melewati pintu-pintu pertokoan, kadang tergoda pada gemerlap lampu di teras-teras yang redup-terang. Lazimnya pengembara, ia banyak mencatat dan menemukan kehidupan lain yang tersembunyi di hamparan gurun, keluasan samudera, gamang perkotaan, dan di sebuah taman. Dia adalah penyair yang banyak menyoal tentang penemuan-penemuan baru dari pengembaraannya melalui pemilihan bahasanya, kesatuan bunyinya, dan kepekaan metafora-metafora yang diusungnya.

Tapi, apa yang berbeda dalam sajak-sajak Agit Yogi Subandi di buku ini, pengembara yang nyaris muncul di setiap tempat, ia mengusung keindahan yang masih penuh dengan misteri. Ia memandang tragedi alam dan manusia dengan berjarak. Seperti pada sajak Interlude yang digubahnya ''sungai-sungai dihisap/ hewan-hewan mengembara ke ladang-ladang basah/ yang mati: dipanggang birahi matahari/.

Satu lagi ciri dari sajak Agit, ia seperti bertutur kepada seseorang. Tak ada sajaknya yang menurut kesan saya semacam solilokui. Ia selalu mengajak orang lain untuk menyimak ceritanya. Sajak ''Tanjungkarang'' adalah sajak terpanjang dan tentu saja amat sulit untuk dibacakan, sajak itu bermain di batas rawan antara ironi dan kemuraman.

...

subuh lepuh. matahari bagai serpihan kaca yang terlontar dari langit. di jalan, kusaksikan dada yang menggelembung kuning, meletup pada terik, sentuhan pertama. pun begitu seterusnya.

(Tanjungkarang, hal. 15)

Agit menciptakan sajak yang bersih dan penuh misteri. Meski seperti kata Ayu Utami, menulis sajak adalah perjuangan melahirkan sesuatu yang mungkin ditolak, namun Agit telah berani memelihara kesederhanaan dan kejujuran sastra yang menghubungkan kita kembali dengan kehidupan dan kemanusiaan. Saya kembali diingatkan bahwa melalui puisi, ada sebuah penghiburan bagi mereka yang menderita dan bagi mereka yang tak pernah lagi bertanya apakah masih ada keindahan dan ketenangan di tengah-tengah musibah yang melanda. Saya selalu percaya, bahwa di ruang nalar dan hati, ada sesuatu yang masih pantas mendapat tempatnya sendiri. Dan menulis sajak adalah memilih. Agit memilih taman kecil di mana kehidupan lain bertemu dan menyusun dirinya sendiri.

Penutup tulisan saya ini, akan saya kutip sajak ''Sebait Pantun Bujang'', yang barangkali mampu menghadirkan suatu perasaan yang masih berada dalam keheningannya; akasia hijau tersepuh/ bunganya cemara kering rapuh/ mengapa bunga tak kunjung jatuh/ hingga angan berubah keluh.



* Fitri Yani


Penulis puisi, tinggal di Bandarlampung. Buku kumpulan puisinya: Dermaga Tak Bernama (2010).


sumber: www.balipost.co.id

Tuesday, July 12, 2011

Pisces


Sifat-sifat Umum
 
Dari dua belas zodiak, Pisces adalah yang paling perasa dan yang paling mudah dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya. Itulah sebabnya sulit mendefinisikan sifat orang Pisces. Mereka selalu berusaha menyembunyikan diri yang sebenarnya. Simbol dari tanda ini adalah dua ekor ikan yang saling bertentangan arah. Ini melambangkan sifatnya yang disebut plin-plan. Tiba saatnya untuk mengambil keputusan, maka mereka selalu berusaha menghindarkan diri.
Mereka bersikap simpatik, mudah bergaul dan mudah terharu. Mereka juga tidak berdaya bila harus menghadapi cucuran air mata. Emosi mereka begitu kuat, sehingga mereka sendiri merasa tersiksa karenanya.
Mereka rata-rata mempunyai jiwa seni yang tinggi. Tapi mereka juga kurang mempunyai ambisi, sehingga kadang-kadang membuat yang lain menjadi kesal. Pisces selalu menyukai lawan jenis yang tampan atau cantik. Mereka selalu menaruh kepercayaan akan takdir dan mempunyai daya khayal yang benar-benar fantastis.
Bila mereka jatuh cinta, maka mereka akan benar-benar dibutakan oleh orang yang dicintainya. Mereka ingin selalu membagi perasaan bahagia atau sedih dengan orng yang dicintainya. Namun mereka juga sering menyembunyikan rahasia bagi dirinya sendiri.
Kesehatan badan: Yang seringkali terganggu adalah bagian kaki dan perut. Hal ini sering disebabkan karena terlalu banyak pikiran. Dan mereka juga mempunyai kelemahan terhadap alkohol.

Karir

Dapat dikatakan Pisces tidak pernah mau bersaing dengan siapa pun. Mereka lebih menyukai laut, musik atau tulis menulis. Bakat meniru dapat membawanya ke atas panggung. Itulah sebabnya banyak Pisces yang menjadi pemain sandiwara, pemain film, penyair. Dan ia juga senang merawat orang sakit, menyukai binatang, dan perasaan tertarik akan laut menyebabkan mereka banyak yang menjadi pelaut.
Pekerja sosial, pendeta, dokter atau perawat, banyak yang berbintang Pisces.

Wednesday, June 22, 2011

Lima Elemen / Wu Xing

Peramal kuno di Cina membuat siklus 60 tahunan, kecenderungan yang memiliki kemiripan antara perbintangan Barat dan Timur. Dalam siklus ini, setiap rentang waktu 60 tahun merupakan salah satu dari tiga bagian yang ada dalam "Great Solar Cycle" selama 180 tahun. Hal ini juga senilai dengan jumlah tahun yang dibutuhkan untuk memberikan Elemen kepada setiap kedua belas Shio yang ada (5 x 12 = 60).

Oleh karena itu, seni kuno ini sering dianggap sebagai perpaduan antara matematika dan ilmu pengetahuan. Elemen juga memberikan lapisan tambahan dari arti setiap shio yang ada. Elemen Air, Api, Logam, Kayu, dan Tanah memberikan penjelasan yang lebih terang lagi dari karakteristik binatang dalam shio. Orang Cina percaya bahwa segala sesuatu yang nyata di dunia ini, baik itu yang terlihat maupun tidak, bisa dikategorikan sebagai air, kayu, api, tanah atau logam.


Siklus dari lima elemen atau dikenal dengan Wu Xing adalah salah satu konsep yang penting dalam pengobatan tradisional Cina, analisa nasib dan feng shui. Kamu perlu tahu hubungan dari kelima elemen ini dan bagaimana mereka saling mempengaruhi satu sama lain. Gemintang.com membahas mengenai Shio dan Feng Shui, untuk itu ada baiknya kamu mengetahui apakah jenis elemen yang kamu miliki.

Logam
Unsur Logam melambangkan sifat kaku dan keras sesuai dengan tingkat maksimal dalam shio mereka. Orang-orang yang berada dalam unsur ini dituntun oleh perasaan yang kuat dan akan mengejar tujuan mereka dengan tekun dan tanpa ragu. Didukung oleh tekad mereka, mereka mampu terus berusaha untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Biasanya mereka ambisius dan tidak tergoyahkan dalam keyakinan mereka.
Orang-orang ini tidak dapat dengan mudah diombang-ambingkan atau dipengaruhi untuk mengubah suatu jalan yang telah mereka tentukan, meskipun oleh kesulitan, kemunduran atau kegagalan. Seberapapun keteguhan dan kegigihan yang mereka miliki sesuai dengan karakteristik shio mereka, mereka yang dilahirkan dengan unsur logam justru akan diperkuat oleh unsur Logam yang ada.

Unsur Logam cenderung memilih memecahkan masalah yang dihadapi sendiri dan tidak akan menghargai campur tangan atau bantuan yang tidak mereka harapkan. Mereka memiliki tujuan, melancarkan jalan serta mewujudkan cita-cita mereka tanpa bantuan dari pihak lain. Mereka memiliki naluri yang kuat tentang keuangan dan materi, dan akan menggunakannya untuk mendukung jiwa mandiri serta selera mereka yang tinggi terhadap kemewahan, kemakmuran dan kekuasaan. Akan tetapi mereka kadang juga mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan keadaan yang tidak lagi dapat dikendalikan atau diterima oleh jalan pikiran mereka yang teguh.

Agar dapat benar-benar efektif, unsur Logam perlu berkompromi dan tidak terlalu berpegang pada prinsip. Sering kali, mereka bersikap terlalu kaku dan teguh pada pendapat sendiri sehingga dapat merusak suatu hubungan yang baik hanya karena orang lain tidak mau memenuhi atau menyesuaikan diri dengan keinginan mereka.


Air
Unsur Air mempunyai kemampuan besar untuk berkomunikasi dan melaksanakan ide-ide yang ada dengan cara mempengaruhi orang lain untuk mewujudkannya. Mereka mencapai keinginannya dengan menunjukkan dan memanfaatkan bakat serta kemampuan orang lain. Mereka akan lebih dikendalikan oleh perasaan, namun hal ini akan tergantung dengan shio yang mereka miliki. Meskipun demikian, pendekatan mereka tidak pernah membuat orang lain merasa telah dimanfaatkan.
Mereka memiliki bakat dan naluri yang tinggi dalam menebak hal-hal yang akan menjadi penting dan berpotensi di masa depan. Sesuai dengan karakteristik Air, mereka menyingkirkan penghalang terbesar dengan tenang disertai usaha yang terus-menerus atau konsisten. Mereka berbakat dalam membuat orang menginginkan apa yang ingin mereka capai -- dengan kata lain, mendorong daripada memaksa orang untuk melakukan suatu tindakan. Salah satu sisi negatif adalah terlalu mudah terbawa lingkungan atau cenderung untuk memilih jalan termudah. Ciri terburuk mereka adalah dapat bersikap labil dan pasif atau terlalu menggantungkan diri pada orang lain.

Karena naluri mereka yang peka terhadap perasaan orang dan suasana lingkungan, mereka berubah-ubah seperti unsur yang mewakilinya. Agar dapat berhasil, mereka harus bersikap lebih meyakinkan dan menggunakan kemampuan persuasif mereka yang besar untuk mewujudkan ide-ide mereka. Orang lain semestinya dengan suka rela akan mengikuti naluri mereka.


Kayu
Unsur Kayu melambangkan moral yang tinggi dan rasa percaya diri yang tinggi. Mereka berbakat dalam membagi dan memisahkan berbagai masalah dalam kategori yang benar agar sesuai dengan tujuan. Sifat maju dan murah hati yang mereka miliki memungkinkan mereka dalam melaksanakan proyek-proyek besar, perkembangan jangka panjang dan rencana atau penelitian ilmiah yang strategis. Minat mereka juga sangat luas dan beragam, dan kemampuan untuk bekerja sama akan mendukung mereka untuk melakukan hal-hal dalam skala besar.
Mereka mampu meyakinkan orang lain untuk bekerja sama dengan mereka. Mereka melakukan perluasan dengan cepat dalam berbagai bidang kapan saja terdapat kesempatan, karena mereka menginginkan perkembangan yang terus menerus dan tindakan pembaharuan. Mereka mau membagi keuntungan yang mereka dapatkan dengan orang-orang yang pantas mendapatkannya. Niat baik mereka, serta pengertian yang dalam terhadap cara berpikir dan cara kerja orang lain dapat mendukung mereka ke posisi yang sangat menguntungkan. Biasanya mereka dengan mudah mendapatkan bantuan dan biaya dari orang-orang yang membutuhkan kemampuan mereka untuk mengubah informasi dan ide menjadi keuntungan.

Kelemahan terbesar untuk mereka yang lahir dalam Unsur Kayu adalah, mereka cenderung terlalu banyak mengerjakan seorang diri hingga yang akhirnya tidak mampu menyelesaikan apa yang telah mereka mulai. Rencana-rencana mereka dapat mengalami kegagalan atau mereka dapat berpindah dari satu proyek ke yang lain tanpa hasil yang memuaskan.


Api
Unsur Api akan menunjukkan bakat-bakat kepemimpinan yang tinggi; cepat mengambil keputusan dan percaya pada diri sendiri. Mereka adalah motivator yang baik dan mampu mewujudkan ide-idenya, karena mereka lebih agresif dibanding orang lain yang lahir di bawah shio yang sama. Mereka menggemari petualangan dan inovasi, akibatnya mereka selalu siap melaksanakan ide-ide baru dan akan berusaha mendominasi orang lain dengan kreatifitas, keaslian serta kemampuannya dalam menanggung resiko.
Mereka memiliki semua ketentuan untuk menjadi pemenang utama, asalkan mereka mau menghargai pandangan dan mendengarkan pendapat orang lain sebelum melakukan suatu tindakan. Mereka seharusnya mengembangkan sifat sebagai pendengar yang baik dan mengendalikan kecenderungan mereka untuk bersikap impulsif. Banyak dari orang-orang api yang juga cenderung untuk terlalu berani dalam mengemukakan pendapatnya.

Seperti unsurnya, Api, mereka selalu menarik orang lain menuju kehangatan dan kecerdasan mereka, dan dapat menguntungkan orang-orang yang bekerja sama dengan mereka. Meskipun demikian, mereka harus mampu mengendalikan emosi, karena ambisi dan niat mereka yang menggebu-gebu dapat memperbesar sifat egois mereka hingga mereka bersikap sembrono dan tidak sabaran bila keinginan mereka tidak terwujud. Makin banyak seorang api berusaha mewujudkan keinginannya dengan kekuatan atau kekerasan, makin sering pula ia menghadapi perlawanan dan kesulitan. Mereka juga dapat bersikap sembrono dan menyebabkan kerusakan yang besar bila mereka gagal mengontrol dan mengarahkan energi mereka dengan tepat.


Tanah
Unsur tanah lebih memperhatikan tujuan-tujuan praktis daripada impian. Mereka memiliki pemikiran yang luar biasa dan menyukai tujuan yang nyata. Dengan visi mereka serta kemampuan untuk mengorganisasi, mereka adalah perencana dan pengelola yang efektif. Mereka akan menggunakan segala potensi yang mereka temukan secara optimal dan cenderung bijaksana dan teliti dalam masalah keuangan. Mereka cerdas dan obyektif dalam menuntun orang lain untuk mewujudkan tujuan yang telah direncanakan dengan matang. Pada umumnya mereka adalah orang-orang yang serius dan metodis dalam cara kerja dan dapat mengorganisasi dan menjalankan segala jenis bisnis yang menuntut pengelolaan yang tegas. Mereka dapat diandalkan untuk memikul tanggung jawab mereka secara mengagumkan, dan dapat mendisiplinkan diri sendiri secara efektif.

Mereka adalah orang-orang yang akan mempertanggungjawabkan pendapat mereka dan memiliki alasan-alasan bagi segala hal yang mereka lakukan. Meskipun mereka mungkin bertindak dengan perlahan, namun biasanya mencapai hasil yang memuaskan dan bertahan lama. Mereka yang termasuk dalam unsur ini umumnya konservatif dan berhati-hati. Kelemahan mereka adalah kurangnya daya khayal, terlalu egois, dan menyukai gaya hidup rutinitas.

quotes

what is more beautiful than night/ and someone in your arms/ that's what we love about art/ it seems to prefer us and stays—Frank O'Hara