Lampungpost, Minggu, 13 Juni 2010
SENI BUDAYA
Fitri Yani
Kisah di Pagi Hari
lapangan rumput begitu sunyi
bulir-bulir embun meleleh sendiri
setelah semalaman menyatukan diri
(2009)
Lelaki Kepada Kekasihnya
cintaku padamu:
rumah perak di tengah belantara
tamannya adalah kata-kata
yang kutanam di hatimu.
(2010)
Malam di Atas Sampan
bintang di angkasa berserakan
berjatuhan di sungai
lelaki tua memungutnya
ke dalam sampan
(2009)
Menunggu
ada yang hidup dari rindu
tumbuh
di dalam kalbu
dan setiap malam
datang membelai
dengan syahdu.
(2010)
Putaran Debu
desau kemarau
berasap biru
anak hujan tertidur
di balik rerumputan
di putaran debu
jelas kulihat rautMu
(2009)
No comments:
Post a Comment